Pilih Hand Sanitizer atau Sabun Antiseptik untuk Menjaga Diri dari Corona?

Beberapa waktu belakangan ini masker dan hand sanitizer menjadi barang langka. Mulai dari warung-warung, gerai-gerai toko kecil, hingga di supermarket, dua jenis barang tersebut susah ditemukan. Aku bahkan sempat keliling satu kota untuk menemukan keduanya, tapi ternyata hasilnya nihil. Yah, kalau sabun antiseptik masih lebih mudah untuk dicari saat ini, walaupun belum tahu bagaimana ke depannya nanti.

Bisa sih beli masker dan hand sanitizer di toko daring, tapi harganya tidak masuk akal. Satu boks masker isi 50 pcs yang biasanya dihargai sekitar Rp 25 ribu hingga 40 ribu, harganya bisa melambung jauh hingga melewati angka Rp 500 ribu. Hand sanitizer yang biasanya hanya Rp 5 ribu hingga 15 ribuan untuk kemasan kecilnya, harganya tiba-tiba fantastis menjadi Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribuan.

Tapi mau bagaimana lagi, saat ini kenyataannya kita sedang butuh. Coronavirus (COVID-19) atau yang biasa kita kenal sebagai virus Corona kini telah menjadi pandemi global. Hingga hari ini, 18 Maret 2020 tercatat sudah ada 227 pasien yang positif mengidap Corona di Indonesia, di mana 8 orang di antaranya berhasil sembuh dan 19 orang meninggal dunia.

Tak heran bila tiba-tiba masker dan hand sanitizer dicari banyak orang sebagai salah satu bentuk pencegahan dan cara menjaga diri dari virus Corona. Keduanya bisa menjadi salah satu ikhtiar dalam menjaga kebersihan dan perlindungan diri, termasuk juga di antaranya yaitu mencuci tangan dengan sabun antiseptik.

Namun apakah hand sanitizer memang seampuh itu untuk melawan virus, bakteri, dan kuman? Ataukah lebih baik untuk cuci tangan dengan sabun antiseptik?

Pilih Hand Sanitizer atau Sabun Antiseptik untuk Menjaga Diri dari Corona Virus?

Gunakan Hand Sanitizer Hanya di Luar Rumah

Hand sanitizer memang lebih praktis dan dapat digunakan di mana saja. Apalagi saat kita bepergian sehingga susah menemukan air dan sabun. Namun demikian, hand sanitizer dianjurkan hanya digunakan saat di luar rumah.

Hanya gunakan hand sanitizer saat di luar rumah.

Karena selain meninggalkan residu licin di kulit tangan, tidak semua virus dan bakteri dapat hilang dengan hand sanitizer. Cuci tangan dengan sabun antiseptik di air mengalir lebih baik dalam membunuh berbagai virus dan bakteri.

Cuci Tangan dengan Sabun Antiseptik di Air Mengalir Lebih Baik

Mengapa dikatakan bahwa cuci tangan dengan sabun antiseptik di air mengalir justru lebih baik? Sebab menurut para ahli, sebuah tindakan pencegahan coronavirus yang terbaik adalah dengan mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama 15 hingga 30 detik.

Cuci tangan dengan sabun antiseptik di air mengalir lebih baik.

Kandungan senyawa pada sabun dapat mengikat air dan minyak, bersamaan. Lalu aliran air akan membawa minyak, virus, dan kuman yang terikat tersebut, termasuk di antaranya COVID-19. Maka cuci tangan dengan sabun lebih efektif dibandingkan hanya menggunakan hand sanitizer, karena cuci tangan dengan benar dan konsisten adalah kunci untuk menjaga kebersihan tangan.

Cuci Tangan dengan Benar dan Efektif

Apakah sekadar cuci tangan saja maka semua kuman, virus, dan bakteri akan hilang? Ternyata tidak, teman. Meski menggunakan sabun antiseptik sekalipun, bila kita hanya sekadar cuci tangan dengan asal-asalan, tetap saja belum bersih. Bakteri dan virus masih belum mati dengan sempurna.

Maka kita perlu teknik tertentu untuk melenyapkan kumpulan para kuman, bakteri, dan virus ini. Mencuci tangan dengan sabun selama 15-30 detiklah yang dianjurkan, tentunya dengan air bersih. Bagaimana caranya?

7 langkah cuci tangan dengan sabun.

Caranya yaitu dengan membersihkan semua bagian dari tangan kita tanpa terkecuali. Mulai dari kedua telapak tangan, punggung tangan, jari-jemari, sela-sela jari, buku-buku jari, ibu jari, kuku, hingga ujung tangan. Pastikan semua bagian dari tanganmu sudah dicuci dengan benar ya.

Kesimpulannya, hand sanitizer memang penting. Namun bila air dan sabun tersedia, maka cuci tangan dengan sabun itu lebih baik. Ohiya, tetap jaga kebersihan ya temans. Apalagi kalau selalu wangi, jadi lebih nyaman dan hari-hari terasa lebih cerah, kan?