Anastasia Once Upon a Time [2020] The Review, Ada Claire Crosby Loh! — Tiara Tia - A Lifestyle and Review Blog

Anastasia Once Upon a Time [2020] The Review, Ada Claire Crosby Loh!

Terlepas dari sejarah Rusia yang menjadi latar film Disney, Anastasia (1997) sebagai rujukan dari Anastasia: Once Upon a Time, ngaku deh, akhirnya aku nonton film Anastasia: Once Upon a Time ini karena ada Claire Crosby sebagai cameo di dalamnya. Receh, ya? Banget HAHAHAHA.

Tapi si Claire Crosby dan duetnya bareng sang ayah, Dave Crosby emang seunyu itu sih. Apalagi ditambah dengan imutnya sang adik, Carson dan June Crosby, ditambah ibunya Ashley Crosby juga jago piano. Makanya akhir-akhir ini aku jadi kinda obsessed sama keluarga Crosby ini, terutama si Claire.

Terus pas tahu si Claire jadi kameo, aku harus menyempatkan diri untuk nonton. Yaaaa, walaupun aku tidak mau berekspektasi apa-apa terhadap film ini, takut menyesal nantinya.


anastasia once upon a time




Judul: Anastasia: Once Upon a Time
Produser: Armando Gutierrez, Eli Lipnik, Bret Jones
Sutradara: Blake Harris
Penulis: Blake Harris
Genre: Fantasi, petualangan, keluarga
Pemain: Brandon Routh, Emily Carey, Amiah Miller
Distributor: Conglomerate Media/Swen Studios

Sinopsis Anastasia: Once Upon a Time



Tsar Rusia, Nicholas Romanov beserta keluarganya akan dibunuh oleh orang-orang suruhan Lenin. Untuk menyelamatkan keluarga Tsar ini, Rasputin menciptakan portal ajaib untuk mereka melarikan diri. Namun sayang, hanya Anastasia sang Grand Duchess yang berhasil kabur.
Meski awalnya menjadi orang kepercayaan keluarga Tsar, Rasputin menjadi jahat di bawah pengaruh mantra. Rasputin ikut masuk ke portal dan memburu Anastasia. Anastasia kini berada di Madison, Amerika Serikat, ditemukan oleh Megan, remaja perempuan biasa yang membantunya beradaptasi dengan keadaan di tahun 1988.




Review Anastasia: Once Upon a Time




Ngomongin soal sejarah memang nggak ada matinya ya. Kalau di film kartun Disney-nya sendiri, Anastasia mengambil latar yang sama, tentang keluarga Romanov yang mana semuanya terbunuh, menyisakan Anastasia dan sang nenek. Dengan dibantu oleh Dimitri, mereka berdua berhasil kabur dari Catherine Palace. Namun naas, saat akan kabur ke Paris, Anastasia terpisah dan hilang hingga 10 tahun berlalu.


anastasia once upon a time
Anastasia dan Megan di awal-awal persabatan mereka.


Cerita tentang putri Rusia yang hilang itu kini benar-benar dirombak. Masih tentang pencarian Anastasia sih sebenarnya, tapi yang ditonjolkan di sini adalah bagaimana Anastasia masuk ke dimensi yang benar-benar berbeda dari kehidupannya yang biasa. Anastasia yang awalnya setidaknya sudah berumur 18 tahun pun berubah menjadi remaja awal, sekitar umur 12 tahun. Rasputin pun diubah dari penjahat menjadi hero.

Dan yang paling mencolok, tentu saja film terbarunya ini sudah tak lagi mengusung genre musikal. Mungkin itulah alasannya mengapa Claire Crosby dimasukkan menjadi salah satu kameo, selain untuk menaikkan rating tentunya. Ya iyalah, meski masih kecil, Claire kan sudah dikategorikan sebagai Youtube sensation alias American little sweetheart.


anastasia once upon a time
Si Claire Crosby yang lucuk dan suaranya bagus banget itu!



The Good:


What I love about this movie adalah tentang kisah persahabatan Megan dan Anastasia. Megan yang selalu dibuli dan tidak bisa diterima oleh lingkungannya, bertemu Anastasia dan mereka bersahabat erat. Film ini juga bisa ditonton bersama seluruh anggota keluarga (dengan pengawasan orang tua tentu saja), sebab tidak ada adegan romantis atau adegan dewasa sama sekali.

Once Upon a Time juga menampilkan kehidupan tahun 80-an dengan cukup cantik. Film ini pun mengajarkan tentang pengorbanan, which is a good thing.


anastasia once upon a time
Megan, remaja biasa tahun 1988.



The Bad:


Cerita pencarian jati diri Anastasia kini berubah menjadi another film remaja yang serba tanggung. Kalau dibilang film Anastasia: Once Upon a Time ini benar-benar fantasi, ya nggak. Benar-benar mengangkat cerita sejarah, juga nggak. Akting kedua pemeran utamanya pun masih sedikit awkward. Komputer grafisnya masih jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan film-film fantasi lain. Bisa jadi terkendala dengan dana, alias low budget, mungkin saja.



Kesimpulan:


Menurutku Anastasia: Once Upon a Time lebih cocok ditonton oleh para remaja awal, sebab kisah persahabatan Anastasia dan Megan lumayan apik. Sebaiknya jangan berekspektasi sebelum menonton film ini hingga usai, sebab bisa jadi membuatmu kecewa. Ah ya, awalnya aku hanya ingin memberikan 2 bintang, tapi berubah menjadi 2.5 bintang karena ada si Claire, teteuuup XP



Review Film: 2.5 dari 5 Bintang




Komentar

back to top