Biaya pendidikan di zaman sekarang ini semakin lama semakin mahal. Salah satu penyebabnya adalah adanya inflasi, yang menyebabkan nilai uang pun berkurang. Untuk itu kita harus benar-benar mempersiapkan dana untuk pendidikan, terutama untuk si buah hati sedini mungkin. Asuransi pendidikan.
Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk mempersiapkan dana pendidikan ini, seperti menabung dan investasi. Ada beberapa jenis investasi yang bisa kita pilih, yaitu deposito, obligasi, logam mulia, saham, properti, dll. Ada juga opsi asuransi, loh.
Asuransi Pendidikan untuk Dana Pendidikan yang Lebih Terjamin
Asuransi pendidikan bukanlah hal yang baru di Indonesia. Jenis asuransi satu ini bahkan sudah sering kali disebut-sebut oleh teman-temanku sejak kami masih bersekolah beberapa tahun lalu. Jadi, apa sih yang dimaksud dengan asuransi jenis satu ini?
Asuransi pendidikan merupakan jenis produk asuransi, di mana fungsinya adalah sebagai proteksi dan investasi, ditujukan untuk pihak terjamin sekaligus sebagai ahli waris pemegang polis. Untuk pembayaran preminya, baik bulanan atau tahunan akan dibayarkan oleh pemegang polis.
FYI, karena fungsinya sebagai proteksi dan investasi di saat bersamaan, maka asuransi jenis ini biasanya sudah dipadukan dengan asuransi jiwa di dalamnya.
Asuransi dan tabungan pendidikan, apa bedanya? Toh sama-sama untuk mengumpulkan dana pendidikan, bukan? Tentu saja berbeda, sebab tabungan pendidikan ya berarti jenis tabungan biasa yang ditujukan untuk mengumpulkan dana pendidikan. Kita mengumpulkan sejumlah uang di tabungan hingga mencapai jumlah tertentu, di rekening yang kita khususkan untuk dana pendidikan.
 |
| Asuransi pendidikan untuk si kecil, persiapkan dana pendidikan sejak dini. |
Sedangkan pada asuransi pendidikan, kita akan membayar premi di setiap bulan atau tahunan, lalu premi ini akan dikelola sebagai investasi reksadana atau saham. Karena menjadi perpaduan proteksi dan investasi, maka biasanya dana baru berkembang pada tahun keenam dari awal pembelian polis.
Ada dua jenis asuransi di Indonesia guna mengumpulkan dana sekolah, yaitu asuransi dwiguna dan unitlink.
Dua Jenis Asuransi Pendidikan di Indonesia
Dwiguna
Jenis asuransi ini merupakan asuransi dengan tabungan di dalamnya, yang pada dasarnya mirip dengan tabungan berjangka. Pada asuransi dwiguna, biaya sekolah anak akan dijamin, meskipun pemegang polis (biasanya orang tua sebagai pencari nafkah) meninggal dunia atau cacat total, sehingga tidak ada lagi si pencari nafkah dalam keluarga.
Asuransi dwiguna dapat dicairkan dalam periode waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya. Nah, untuk besaran jumlah dana yang diterima, tentunya sesuai dengan kontrak awal.
 |
| Di Indonesia, ada dua jenis asuransi untuk mengumpulkan dana sekolah. |
Unitlink
Asuransi unitlink bukan hanya ada pada asuransi jiwa belaka, namun juga untuk bersekolah. Asuransi jenis inilah yang menggabungkan asuransi dan investasi. Adapun investasi yang digunakan merupakan instrumen investasi yang cukup berisiko seperti reksadana dan saham.
Kapan saja dana keuntungan dari investasinya akan diberikan? Biasanya sih bersamaan dengan masanya masuk sekolah, seperti akan masuk tahapan SD, SMP, juga SMA.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kita harus paham bahwa dana pendidikan jenis ini lumayan berisiko, sebab dana pada asuransi tersebut diinvestasikan pada produk dengan risiko tinggi. Yup, reksadana dan saham bisa dikatakan sebagai investasi yang cukup berisiko.
Oleh sebab itu, kita harus mempersiapkan diri apabila pada suatu waktu dana asuransi tidak dapat dicairkan. Artinya apa? Tentu ini berarti rapor investasi sedang memburuk.
Nah, bila sudah memahami bagaimana risiko asuransi untuk mempersiapkan dana pendidikan ini, maka carilah asuransi pendidikan terbaik di Indonesia agar lebih nyaman, tentunya dengan memilih asuransi pendidikan yang bagus dan terpercaya dong.
Komentar
Posting Komentar