Kopi Bengkulu, Jeruk Kalamansi, dan Kue Bay Tat, Representasi Keanekaragaman Pangan Lokal Bengkulu — Tiara Tia - A Lifestyle and Review Blog

Kopi Bengkulu, Jeruk Kalamansi, dan Kue Bay Tat, Representasi Keanekaragaman Pangan Lokal Bengkulu

Meski sering kali melewati kawasan pertokoan yang khusus menjual oleh-oleh khas Bengkulu, baru kemarin sore kawasan tersebut mampu membuatku tertegun. Betapa tidak, biasanya aku hanya mengejar waktu saat dalam perjalanan menuju dan dari kantor, baru kali itulah aku benar-benar memperhatikan, alih-alih hanya selintas lalu. pangan lokal bengkulu

Hey, ternyata selain makanan dan minuman Bengkulu yang biasa aku lihat dan nikmati, masih ada banyak ragam kuliner lainnya. Bukan sekadar sirup jeruk kalamansi ataupun kopi Bengkulu yang biasa tersaji di meja makanan beserta beberapa kudapan kecil guna disantap di penghujung hari, ataupun kue bay tat yang selalu tersedia setiap berkunjung ke rumah nenek.


pangan lokal bengkulu




Kopi Bengkulu, Jeruk Kalamansi, dan Kue Bay Tat, Representasi Keanekaragaman Pangan Lokal Bengkulu, Indonesia




Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari ribuan pulau, menjadikan kita beragam mulai dari Sabang hingga Merauke. Namun sebagai provinsi yang dikelilingi oleh samudera dan menjadikannya provinsi dengan garis pantai yang panjang, cukup heran sebenarnya bila makanan berbahan dasar dari laut tidak menjadi representasi makanan khas Bengkulu, menurutku.

Mungkin bagi penduduk Bumi Rafflesia begitu kami biasa menyebut Bengkulu, makanan seperti pendap, gulai bagar hiu, gulai kembaang, lema, teh sle, sirup jeruk kalamansi, kopi Bengkulu, kue bay tat, kue lepek binti, kue perut punai, lemang tapai, dan masih banyak jenis kuliner lain ini tidaklah asing. Namun tetap saja, yang menjadi representasi keberagaman pangan lokal Bengkulu adalah kopi Bengkulu, kue bay tat, bubur dawet, serta jeruk kalamansi.


Kopi Bengkulu


Bengkulu menempati posisi ketiga dari lima daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia. Bengkulu pun masuk segitiga emas penghasil kopi terbesar ketiga di Pulau Sumatra, tepat setelah Sumatra Selatan dan Lampung. Dengan lahan kebun kopi yang begitu luas, setiap tahunnya Bengkulu menghasilkan panen sebanyak 88.861 ton.

Kopi Bengkulu pun terkenal dengan cita rasanya yang khas, hingga berhasil menyabet tiga kategori awards sekaligus pada Kejuaraan Kopi Internasional AVPA (Agency for the Valorization of Agricultural Products) di Perancis. Nggak heran kalau kopi Bengkulu dinikmati oleh banyak orang sebab rasanya memang nikmat.



pangan lokal
Kue Bay Tat, icon oleh-oleh Bengkulu. Sumber gambar: akun Shopee revelation742



Pangan Lokal Bengkulu: Kue Bay Tat


Bay Tat berasal dari bahasa Bengkulu, di mana 'bay' berarti induk dan 'tat' berarti tart. Yup, kue bay tat bisa dibilang sebagai kue tart-nya Bengkulu, dengan olesan tebal selai nanas sebagai ciri khasnya. Teksturnya lembut dan sedikit renyah di saat bersamaan, dipadu dengan legitnya selai nanas. Dahulu kala kue bay tat hanya bisa dinikmati oleh raja dan keluarganya, tapi sekarang bay tat menjadi ikon oleh-oleh khas Bengkulu.


Jeruk Kalamansi


Segarnya sirup jeruk kalamansi yang disajikan dengan air dingin pasti membuat kita mampu melepas dahaga di siang hari. Sirup kalamansi terbuat dari sari jeruk kalamansi (limau kasturi) dengan tambahan gula, tanpa pengawet dan pemanis buatan. Perpaduan rasa asam jeruk kalamansi dan manis gula alami memang paling pas, ditambah pula sirup kalamansi kaya vitamin C, vitamin A, kalsium, dan potassium.



pangan lokal bengkulu
Sirup jeruk kalamansi. Sumber gambar: akun Youtube Yuniar Loli Kitchen





Menjaga Lingkungan Hidup, Memelihara Keanekaragaman yang Ada di Indonesia




Beberapa kuliner khas Bengkulu yang aku sebutkan di atas merupakan contoh keanekaragaman pangan lokal yang ada di Bengkulu, Indonesia. Semua berasal dari alam, seperti kopi, jeruk kalamansi, dan nanas. Itu baru dari Bengkulu saja, bagaimana dengan Indonesia? Tentu saja lebih banyak lagi keanekaragaman yang bisa kita temukan.

Pangan lokal yang kita nikmati tersebut berasal dari alam, terbukti bahwa tanah Indonesia memang sungguh kaya. Kalau kata orang sih, apapun yang kita tancapkan di tanah bahkan bisa hidup dan tumbuh subur.

Maka bila semua yang berasal dari alam dan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, kita harus bisa menjaga alam Indonesia. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Go green adalah kunci, guys!

Bagaimana caranya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan?


Menjaga dan Melindungi Hutan


Menjaga dan melindung hutan itu nggak sulit kok. Kita bisa memulainya dari kehidupan sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan tisu dapur sekali pakai dan menggantinya dengan kain lap kecil. Tisu sekali pakai berasal dari pohon yang ditebang, maka bila kita mengurangi penggunaan tisu, kita bisa membantu untuk menjaga dan melindung hutan. Sesimpel itu untuk menjaga dan melindungi flora Indonesia, kan?


Buat Kebun Kecil di Rumah


Kebun kecil di rumah akan sangat berarti dalam menjaga lingkungan. Selain kita bisa menanam tanaman sebagai bahan pangan lokal (seperti jeruk kasturi) dan lebih sehat tentunya, kita juga bisa menanam TOGA atau Tanaman Obat Keluarga. Tubuh sehat dan kuat dari rumah, why not?


Mengolah Sampah Pangan Lokal


Sampah pangan lokal dapat kita olah menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali. Ingat kan pelajaran IPA saat SMP, bahwa sampah dapat diubah menjadi pupuk? Nah, mengapa tidak kita gunakan pada kebun kecil di rumah? It's a win-win solution, then.



Dengan berkomitmen menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, kita dapat menjaga lingkungan hidup dan berkontribusi langsung dalam memelihara keanekaragaman yang ada di Indonesia. Yuk, kita terapkan gaya hidup go green bersama-sama.. ^^

Komentar

back to top